Teknik
hot gas welding hanya dapat
diaplikasikan pada jenis material plastik yang bersifat thermoplastics
yaitu meleleh jika dipanaskan pada suhu tertentu dan kembali solid pada saat
pendinginan. Ketika material plastik dipanaskan maka ikatan molekul plastik
akan bergerak dan berpindah membentuk ikatan baru.
Meskipun banyak thermoplastics dapat dilas dengan teknik ini namun secara umum yang sering digunakan adalah plastik jenis PP (polypropylene), PE (polyethylene), PVC (polyvinylchloride) dan beberapa golongan fluoropolymer seperti PVDF, dan ECTFE. Hal terpenting adalah bahwa welding rod dan lembaran plastiknya (parent material) haruslah material yang identik sama secara polimer.
Hal penting lainnya adalah mengamati
kualitas welding rod plastik sebelum digunakan. Ciri baik buruknya kualitas welding
rods dapat diperhatikan dari ada tidaknya porositas. Welding rods berkualitas
buruk biasanya dijumpai porositas/ void/ lubang mikro (bisa dilihat dari
penampang lintang diameter welding rods). Hal ini bisa terjadi karena adanya gas
yang terjebak selama proses ekstrusi plastik (bisa disebabkan karena mesin
ekstrusi ataupun bisa juga karena raw material plastiknya yang dipakai berkualitas
rendah_ seperti pemakaian plastic daur ulang/ regrind) , tentunya hal ini akan
mengakibatkan hal yang tidak kita inginkan yaitu rembes atau bahkan kebocoran
pada hasil welding. Kawat las dengan kualitas baik dicirikan dengan zero
porosity atau tanpa mikro void.
Tiga parameter yang harus selalu
menjadi perhatian untuk mendapatkan hasil welding yang baik :
- Waktu : material membutuhkan waktu untuk mencapai suhu welding sebagaimana waktu untuk pendinginan
- Temperature : semua thermoplastics mempunyai range temperature welding yang berbeda ikutilah petunjuk suhu welding tiap jenis plastik
- Tekanan dan kecepatan pengelasan : jika tekanan pada plastik selama proses welding terlalu kuat atau terlalu lemah, ikatan molekul antara kedua substrat kemungkinan sulit terjadi hal yang sama berlaku dengan kecepatan pengelasan
Welding
yang baik dilihat dari mixing yang sempurna antar molekul material plastik,
jika salah satu dari parameter tadi tidak tepat dilakukan maka dapat terjadi
fusi antar molekul yang lemah. Kontaminasi seperti debu dapat mengganggu proses
mixing, oleh karena itu persiapan permukaan material dan welding rod harus
dikerjakan dengan benar. Oksidasi, debu, minyak/lemak, dan serpihan material
harus dibersihkan sebelum proses welding dimulai.
Persiapan
pengerjaan permukaan material sangat penting untuk menghindari terjadi
kesalahan welding. Alat yang ideal untuk ini adalah scraping blade. Sanding
paper ataupun solven tidak direkomendasikan karena seringkali terjadi
kontaminasi dari partikel debu dan juga solven yang masuk ke celah welding.
Sudut pada area welding juga patut diperhatikan, bila kita salah memilih sudut maka
filler rod tidak akan sempurna mengisi area welding. Void dan cracking lines
bisa saja terjadi dan kekuatan sambungan welding lemah. Sistem ataupun cara welding
yang akan diaplikasikan apapun itu harus diingat tiga parameter tadi yaitu :
temperature, tekanan, dan waktu.
Ketika
menggunakan hot gun welding, oksidasi otomatis terjadi, dan ini bukan kondisi
ideal untuk mendapatkan kualitas welding yang baik. Menggunakan gas nitrogen
akan meminimalisir hal ini, meskipun tidak dapat menghilangkan masalah oksidasi
tadi, masalah lainnya dapat terjadi karena supply udara tidak bersih dan tidak kering.
Kesalahan welding
Kesalahan
welding yang seringkali terjadi disebabkan antara lain karena :
- Overheating
- Underheating
- Penetrasi welding rod yang kurang
- Terjebaknya udara pada area welding
- Welding terlalu cepat sehingga filler rod tertarik atau kurangnya tekanan pada filler rod
- Posisi memegang alat welding yang tidak tepat : sudut yang salah, terlalu cepat atau terlalu lambat, kurangnya gerakan pendulum (fanning motion) pada metode round nozzle welding
- Bevel/groove/chamfer yang kurang tepat atau bahkan tidak dipersiapkan
- Cukupnya filler masuk/ penetrasi ke area celah welding yang dipersiapkan
- Tepat dan seimbangnya antara suhu yang diaplikasikan dengan tekanan pada welding rod
- Benarnya cara memegang welder
- Benarnya persiapan material yang hendak diwelding (parent material)
- Keterampilan pelaksana (welder)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar