Moving Bed Biofilm Reactor MBBR


Sistem moving bed biofilm reactor adalah adalah sebuah konsep teknologi yang sangat efektif dalam pengolahan limbah cair secara biologis, konsep ini pertama kali ditawarkan oleh pemerintah Norwegia pada tahun 1980 yang bertujuan untuk mengurangi beban nitrogen dalam air laut. Ide dasar dari sistem ini adalah untuk mendapatkan sistem pengolahan air limbah dengan operasi yang berjalan terus menerus yang mencegah clogging (mampat/ buntu) sehingga tidak membutuhkan proses backwash, dan mampu  menurunkan kehilangan tekanan (headloss), dengan luas permukaan biofilm yang besar. Hal ini didapatkan dengan menumbuhkam/membiakkan biofilm/biomass di dalam media (biocarrier) kecil yang bergerak di dalam reactor.
Dalam sistem ini, bahan pencemar (substrat) yang terkandung dalam air limbah akan tercampur sempurna di dalam sebuah reaktor, dimana mikroorganisme yang hidup di dalam limbah akan tumbuh melekat pada media plastic biocarrier  dan terakumulasi membentuk lapisan biomassa (biofilm) pada permukaan media tersebut. Media-media tersebut memungkinkan konsentrasi biomassa yang besar yang dapat terjadi di dalam reactor, jika dibandingkan dengan proses biakan tersuspensi, seperti pada proses pelumpuran konvensional. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas pengolahan biologis pada volume reaktor yang sama, sehingga menghasilkan effisiensi yang lebih baik.
Media plastic biocarrier didesain sedemikian rupa sehingga memiliki berat jenis yang lebih rendah dibandingkan dengan air sehingga memudahkannya bergerak, plastik jenis HDPE umumnya dipakai karena memiliki berat jenis 0,95 g/cm^3, desain biocarrier sedapat mungkin menyediakan luas permukaan yang besar sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme. 

biocarrier plastic
biofilm yang terjerap pada biocarrier
Di dalam reactor media plastic biocarrier akan berada dalam posisi terus bergerak, pergerakan ini disebabkan oleh energi sistem aerasi buatan yang berasal dari mesin blower/aerator ataupun dengan pengadukan mekanik. Kemampuan sistem ini sangat baik pada kondisi pengadukan yang menghasilkan turbulensi, sehingga proses penyerapan oksigen pada substrat akan lebih optimal. Pengadukan yang lebih merata akan meningkatkan performa dari sistem pengolahan air limbah. Biofilm ideal yang terbiakan pada biocarrier adalah terbentuknya lapisan yang cukup tipis dan terdistribusi merata pada permukaannya untuk itu turbulensi yang merata adalah hal penting. Dalam beberapa kasus, dimana turbulensi terlalu rendah, biofilm yang dihasilkan sangat banyak hingga biofilm juga terbentuk di dalam rongga media, sehingga mempersempit lintasan air dan substrat untuk biofilm.
Reaktor Moving Bed Biofilm Reactor menggunakan saringan untuk memisahkan media biocarrier bergerak dalam reaktor dengan air olahan yang keluar sebagai overflow dari reaktor. Waktu tinggal media di dalam reactor yang cukup, ditambah lagi dengan pengadukan substrat yang merata dalam air limbah mendorong seleksi dan pengayaan mikroba untuk tumbuh sesuai dengan konsentrasi substrat yang diterima oleh mikroba di dalam kondisi reaktor yang stabil.



MENERIMA CUSTOM PEMBUATAN TABUNG ACRYLIC UNTUK BIOREAKTOR

Reaktor Gelembung (Bubble Column Reactor)


Dari berbagai macam reaktor yang digunakan untuk kontak fase gas-cair, diantaranya dikenal reaktor kolom gelembung (bubble column reaktor). Reaktor jenis ini banyak digunakan pada proses industri kimia dengan reaksi yang sangat lambat, proses produksi yang menggunakan mikroba (biorektor) dan juga pada unit pengolahan limbah secara biologis menggunakan lumpur aktif.

Pada dasarnya, reaktor gelembung adalah reaktor dua fasa, yaitu gas dan cairan, yang berbentuk vessel silinder dengan distributor gas (sparger) di bagian bawah reaktor. Fluida berfasa gas didispersikan melalui sparger, sehingga terbentuk gelembung gas yang kemudian bergerak melalui fluida berfasa cair yang berada di dalam vessel.

Pada pengembangan reactor gelembung selanjutnya, gelembung gas bergerak melalui suspensi yang merupakan campuran fluida berfasa cair dan padatan. Reaktor gelembung model ini dinamakan dengan reaktor gelembung tiga fasa atau slurry bubble column reactor (SBC).

Reaktor kolom gelembung diaplikasikan  secara  luas  sebagai  kontaktor  dan reaktor mutifasa di industri kimia, biokimia, petrokimia, dan juga  metalurgi  material. Reaktor kolom gelembung tiga fasa digunakan dan dioperasikan dalam teknik reaksi, yaitu dengan adanya katalis dan aplikasi biokimia dimana mikroorganisme yang digunakan sebagai suspensi padat untuk menghasilkan bioproduk dalam skala industri. 

Aplikasi reaktor kolom gelembung dalam penggunaannya sebagai bioreaktor dimana mikroorganisme terlibat untuk menghasilkan produk industri seperti enzim, protein, antibiotik, dan lain sebagainya. Beberapa studi biokimia terbaru yang menggunakan kolom gelembung sebagai bioreaktor antara lain : Thienamycin menggunakan biokatalis Streptomysces cattleya ; Gluco amylase menggunakan biokatalis Aureobasidium pullulans; asam asetat menggunakan biokatalis Acetobacter aceti, asam organik menggunakan biokatalis Eubacterium limosum, Fermentasi etanol menggunakan biokatalis Sacharomyces cerevisiae.

Pada proses fermentasi, fasa gas (oksigen) dipompakan dan didispersikan ke dalam reaktor. Hasil pendispersian fasa gas ini adalah gelembung yang kemudian bergerak naik ke atas reaktor. Selama mengalir ke atas, gas dari gelembung bereaksi dengan sel. Hasil reaksi fermentasi adalah sel dengan konsentrasi dan produktivitas yang lebih tinggi.

Reaktor ini memiliki keuntungan selama proses operasi dan perawatan seperti laju transfer panas dan massa yang tinggi, kepadatan yang tinggi, dan rendahnya harga operasi dan  perawatan reaktor.



Prototype tangki pengolahan limbah cair

Circulating Cyclone Fluidized Sand Bed Filter Reactor

MENERIMA CUSTOMIZE REACTOR COLUMN BERBAHAN ACRYLIC

FLUIDISASI

Fluidisasi didefinisikan sebagai suatu operasi dimana hamparan zat padat diperlakukan seperti fluida yang ada dalam keadaan berhubungan dengan gas atau cairan. Dalam kondisi terfluidisasi, gaya gravitasi pada butiran -butiran zat padat diimbangi oleh gaya seret dari fluida yang bekerja padanya.

Fritz Winkler, pada 1921 di Jerman memperkenalkan suatu aliran gas hasil pembakaran yang dihembuskan di bawah sebuah wadah yang terdiri dari partikel-partikel batu arang. Kejadian ini menandai dimulainya hal yang sangat penting di dalam teknologi moderen. Winkler melihat partikel – partikel diangkat oleh tarikan gas, dan massa partikel dilihat seperti cairan yang mendidih.

Pada proses pengkonversian energi dengan teknologi FBC (Fluidized Bed Combustion), Awalnya ruang bakar dipanasi secara eksternal sampai mendekati temperatrur operasi. Material hamparan (Bed Material) fluidisasi yang akan dipakai untuk mengabsorsi panas adalah pasir silica.

Pasir silica dan bara api bahan bakar bercampur dan mengalami turbulensi di dalam ruang bakar sehingga keseragaman temperatur system menjadi terjaga. Kondisi ini mampu memberikan konversi energi yang baik. Selanjutnya, dengan bidang kontak panas yang luas disertai turbulensi partikel fluidisasi yang cepat menyebabkan teknologi FBC bisa diaplikasikan untuk mengkonversi segala jenis bahan bakar seperti serbuk kayu.

Kwalitas fluidisasi adalah faktor paling utama yang mempengaruhi efisiensi system FBC. Umumnya, Serbuk kayu (pellet) sangat sulit difluidisasi mengingat bentuknya yang tidak seragam. Beberapa penelitian untuk mengontrol kualitas fluidisasi telah dilakukan dengan merubah kecepatan masuk fluidisasi pada limit tertentu sesuai dengan besarnya ukuran partikel pentransfer panas yang digunakan.

Keseragaman temperatur pada reaktor adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kestabilan pembakaran, disamping itu juga berguna untuk mengurangi emisi gas polutan seperti hidrokarbon dan NOx sebagai akibat hasil pembakaran yang tidak sempurna.

Fluidisasi Pencampuran gas dengan partikel


Merupakan fluidisasi yang terjadi pada fluida gas. Pada fluidisasi ini kebanyakan gas akan mengalir dalam gelembung atau rongga -rongga kosong yang tak berisikan zat padat, dan hanya sebagian kecil gas itu mengalir dalam saluran -saluran yang terbentuk diantara partikel. Partikel itu akan bergerak tanpa aturan dan didukung oleh fluida. Sifat ketakseragaman hamparan pada mulanya diperkirakan disebabkan oleh penggumpalan atau agregasi partikel, tetapi kenyataannya tidak ada bukti yang menunjukkan partikel itu melekat satu sama lain. Gelembung yang terbentuk berperilaku hampir seperti gelembung udara di dalam air atau gelembung uap di dalam zat cair yang mendidih.

Tahapan fluidisasi dapat dikelompokkan menjadi empat tahap, yaitu: hamparan tetap (Fixed Bed), hamparan fluidisasi gelembung (Bubbling Fluidized Bed), gelembung besar (Slugging) dan hamparan turbulen (Turbulent Bed).

Hamparan Tetap (Fixed Bed)

Pada saat udara dimasukkan dibawah plat distributor dengan laju lambat, dan naik melalui hamparan tanpa menyebabkan terjadinya gerakan pada partikel. Jika kecepatan itu perlahan dinaikkan, penurunan tekanan pada partikel. Jika kecepatan itu perlahan dinaikkan, penurunan tekanan akan meningkat, tetapi partikel-partikel itu masih tidak bergerak dan tinggi hamparanpun tidak berubah. Kondisi ini dikenal dengan fixed bed.

Hamparan Fluidisasi Gelembung (Bubbling Fluidized Bed)

Hamparan kecepatan aliran udara pada fixed bed meningkat sampai kecepatan udara mencapai titik kritis yang dikenal dengan kecepatan minimum fluidisasi (Minimum Fluidization Velocity), penurunan tekanan melintas hamparan itu akan mengimbangi gaya gravitasi yang dialaminnya, dengan kata lain mengimbangi gaya bobot hamparan. Partikel mulai akan bergerak dan gas yang mengalir melalui hamparan yang berbentuk gelembung, dan disebut Bubbling Fluidized Bed.

Gelembung Besar (Slugging)

Bila kecepatan udara yang melalui hamparan zat padat meningkat, gelembung-gelembung cenderung bersatu dan menjadi besar (Slug). Pada saat gelembung naik melalui hamparan fluidisasi sebagai slug, fenomena ini diistilahkan dengan slugging. Jika menggunakan kolom berdiameter kecil dengan hamparan zat padat yang tebal, gelembung- gelembung yang beriringan bergerak ke puncak kolom dan dipisahkan oleh zat padat.

Hamparan Turbulen (Turbulent Bed)

Ketika kecepatan udara melewati Bubbling Fluidized Bed telah meningkat diatas kecepatan minimum gelembung, hamparan partikel akan meluas. Peningkatan kecepatan tersebut mengakibatkan perubahan pada susunan partikel. Dengan kecepatan udara yang tinggi mengakibatkan gelembung kehilangan identitasnya dan mengubah bentuk perluasan hamparan. Partikel kemudian terlempar ke puncak kolom diatas hamparan sehingga mendapatkan permukaan hamparan yang tinggi. Hamparan tersebut disebut dengan turbulent bed. Tahapan ini diaplikasikan pada Circulating Fluidized Bed.

Fluidisasi increasing gas velocity
Cold Flow Fluidization Gasification Model
Untuk mempelajari proses dan mengetahui efisiensi fluidisasi digunakan perancangan desain sistem cold bubling fluidized bed yaitu dengan cara mengalirkan udara dengan kecepatan diatas kecepatan fluidisasinya dengan menggunakan kompresor. Besar kecilnya tekanan udara yang mengalir menuju hamparan akan diatur
oleh bagian gate valve. Kemudian udara mengalir melewati bagian digital flowmeter, pada bagian ini berfungsi untuk memonitor penggunaan udara dari kompresor. Udara tersebut kemudian dihembuskan melewati hamparan material yang telah ditempatkan pada sebuah tabung silinder penampung material (bed) yang terbuat dari akrilik dan disangga oleh plat distributor.


Distributor plate
Plat distributor dilengkapi dengan kisi-kisi (orifis) sebagai laluan udara menuju hamparan material yang akan difluidisasikan. Selain sebagai penyangga material, plat distributor juga berfungsi untuk meratakan pendistribusian tekanan kehamparan. Material yang akan dilalui udara akan bergolak akibat adanya kecepatan hembusan udara yang akan menyebabkan terbentuknya rongga-rongga kosong yang tidak berisi zat padat atau gelembung-gelembung udara (bubble).

Udara yang telah melewati hamparan partikel dari proses fluidisasi ini akan keluar melalui lubang pengeluaran (exhaust) yang dilengkapi bagian penampung partukel untuk menampung partikel-partikel yang ikut terbawa terbang bila terjadi error dalam percobaan.


Cold Flow Model Gasification Acrylic Transparent  Material
Bagian-bagian kontruksi meliputi:

1. Saluran Udara dan diffuser udara

Saluran udara bisa terbuat dari selang bening untuk mendistribusikan udara dari kompresor ke bagian plat distributor. Pada bagian ini dilengkapi pula dengan diffuser udara yang berfungsi untuk memecah konsentrasi udara dari selang saluran udara agar arah udara bisa menyebar ke sisi pinggir dari
tabung fluidisasi.

2. Tabung Fluidisasi (bed) dengan material acrylic

Tabung Fluidisasi (bed) berfungsi sebagai tempat dari partikel-partikel yang akan difluidisasikan. Bahan yang digunakan adalah akrilik bening. Pemilihan material ini bertujuan untuk melihat secara langsung pergerakan partikel-partikel dari proses fluidisasi sehingga terbentuk  rongga-rongga kosong yang tidak berisi zat padat atau gelembung-gelembung udara (bubble).

3. Plat Distributor

Plat distributor berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai penyangga material dan meratakan pendistribusian udara tekanan udara kehamparan. Plat distributor dilengkapi dengan kisi-kisi sebagai laluan udara. Pemilihan besar kisi-kisi dari plat distributor harus tepat. Besar kisi-kisi dari plat distributor ini tidak lebih besar dari besar partikel bed agar partikel bed tidak jatuh namun tidak boleh terlalu kecil juga agar tidak terjadi back preasure terlalu tinggi yang akan berpengaruh pada kerja dari kompresor.

Alat lainnya : Digital Flowmeter, Gate Valve dan Selektor Gate Valve, Kompresor, Silinder pemanas air, Elemen pemanas dan Thermostat, Pompa air panas, Saluran pipa air panas yang terbuat dari pipa tembaga, Thermometer digital.

Bila diperhatikan secara menyeluruh, bagian-bagian kontruksi terbuat dari material yang tidak tahan terhadap panas yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam fluidisasi ini tidak melibatkan temperatur tinggi (cold bubbling fluidzed bed). Namun tidak berarti dalam rancangan alat percobaan ini tidak akan menguji perpindahan panas yang terjadi dari proses fluidisasi. Walaupun hanya dalam temperatur rendah nantinya diharapkan akan diperoleh hasil berupa data yang bisa di pelajari atau diamati.

Menerima Custom Pembuatan Tabung Acrilic
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...