Material plastik

Bijih Resin Plastik
Plastik merupakan salah satu material paling umum yang kita lihat dan gunakan. Material plastik secara bertahap mulai menggantikan logam, gelas dan keramik. Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan, yaitu : secara volume (competitive cost) biaya lebih murah dibandingkan logam, demikian juga biaya proses dan energi jauh lebih murah dibandingkan dengan memproses logam, dapat dibuat transparan sehingga dapat berkompetisi dengan produk lain seperti kaca/ gelas, ringan/ berat jenis lebih rendah dibanding logam dan keramik, kuat dibandingkan rasio beratnya meskipun tidak berlaku untuk semua polimer, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dan konduktifitas thermal yang rendah.

Namun begitu daya guna plastik juga terbatas karena kekakuannya (modulus elastisitas) rendah dibanding metal dan keramik, secara umum tidak tahan panas (hanya sedikit polimer yang tergolong dalam high performance engineering plastics yang mempunyai ketahanan temperature lebih dari 150 C), beberapa polimer juga mudah rusak pada suhu yang rendah. Mudah terdegradasi oleh radiasi matahari (sinar UV), dan bentuk energy radiasi lainnya.

Hampir semua engineering plastic merupakan material sintesis dari proses kimia, dibuat dari penggabungan unit monomer (molekul yang sangat kecil) menjadi molekul yang sangat besar makromolekul (polymer) yang saling berikatan seperti struktur rantai. Karena sintesis dari proses kimia maka kita akan mendapatkan banyak  jenis plastik yang sengaja dibuat sehingga memberikan banyak pilihan dalam penggunaannya.


Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu : plastik thermoplast dan plastik thermoset (link). Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastic thermoplast antara lain : PE, PP, PS, PVC, ABS, Nylon, PET, Polyacetal (POM), PMMA, PC, dll. Sedangkan plastik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi. Yang termasuk plastik thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dll.

Untuk membuat barang-barang plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya , maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi : bahan pelunak (plasticizer), bahan penstabil (stabilizer), bahan pelumas (lubricant), bahan pengisi (filler), pewarna (colorant), antistatic agent, blowing agent, flame retardant dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...