Thermoplastik Forming |
Semua thermoplastik akan melalui dua tahap yang
berbeda apabila
kita panaskan.
Pada tahap awal apabila plastik dipanaskan akan menjadi apa yang kita kenal sebagai kondisi 'elastis', yaitu menyerupai material kenyal, seperti karet gelang, dengan kekuatan tarik yang hanya sedikit saja memberikan perlawanan terhadap pembentukan/ forming. Temperature panas pada tahap ini adalah pada rentang suhu di atas titik glass transition temperature (di bawah suhu glass transition ini plastik masih bersifat rigid/ kaku).
Pada tahap awal apabila plastik dipanaskan akan menjadi apa yang kita kenal sebagai kondisi 'elastis', yaitu menyerupai material kenyal, seperti karet gelang, dengan kekuatan tarik yang hanya sedikit saja memberikan perlawanan terhadap pembentukan/ forming. Temperature panas pada tahap ini adalah pada rentang suhu di atas titik glass transition temperature (di bawah suhu glass transition ini plastik masih bersifat rigid/ kaku).
Pada tahap selanjutnya
apabila plastik dipanaskan lebih lanjut, plastik akan menjadi apa yang kita kenal sebagai kondisi
plastis. Plastik akan
menyerupai bahan yang sangat lembut , seperti adonan, dan
dapat dengan mudah dibentuk/ forming. Pada tahap ini plastic memasuki
temperature lelehnya (melting temperature). Di atas rentang temperature leleh
ini plastik selanjutnya akan terdekomposisi (rusak/ gosong/ susut) bila
temperature terus dinaikkan.
Berikut di bawah ini adalah
perbandingan beberapa jenis plastik beserta suhu untuk mencapai kondisi elastis
dan plastis tersebut. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui perilaku plastik
ketika dipanaskan untuk pengerjaan thermoforming.
Temperature Kondisi Elastis Plastis Beberapa Jenis Thermoplastik |
Seperti yang dapat Anda
lihat dari gambar di atas, beberapa thermoplastik memiliki rentang suhu yang
lebar baik
elastis atau plastis. Hal ini berguna untuk thermoforming, baik saat melakukan proses
seperti membuat garis tekukan bending dengan menggunakan
strip
heater, atau proses pembuatan thermoforming lainnya dengan teknik vacuum
forming ataupun blow forming di mana lembaran harus ditransfer/ dipindahkan dari oven ke unit forming. Pemindahan lembaran plastik dari
unit oven ke unit forming membutuhkan waktu dan pastinya akan terekspos oleh
efek pendinginan dari udara sebelum dibentuk. Semakin lebar rentang temperature
elastis dan plastis semakin banyak kesempatan/ leluasa membentuk plastik dari
unit oven ke unit forming, begitupun sebaliknya semakin sempit rentang suhu elastis
plastis semakin sempit waktu yang dapat kita manfaatkan untuk proses
pembentukan.
Seperti contoh gambar di
atas plastik PVC dan PMMA/ acrylic cast memiliki rentang elastic dan plastis
yang sama lebar, sehingga leluasa bagi kita untuk mengerjakan thermoforming,
perbedaan keduanya adalah plastik PVC hanya menggunakan suhu yang lebih rendah
dibanding PMMA, dengan suhu yang lebih rendah ini < 100 C, PVC sudah cukup elastis
untuk segera dapat dibentuk, sedangkan acrylic harus mencapai suhu > 120 C untuk
benar benar cukup elastis.
Link :
Free E Book Vacuum Forming
Free E Book Vacuum Forming
Tidak ada komentar:
Posting Komentar