Kontaminasi Ganggang Non Target pada Kolom Fotobioreaktor

Pada fotobioreaktor yang digunakan untuk memanen ganggang tertentu, ganggang lain (termasuk lumut ganggang atau mikroalga yang tidak diinginkan) juga bisa tumbuh jika kondisinya sesuai. 

Kolom Akrilik Fotobioreaktor

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Kontaminasi:

  • Ganggang yang tidak diinginkan bisa masuk ke fotobioreaktor melalui udara, air, atau alat yang tidak steril. Sekali masuk, ganggang ini bisa bersaing dengan strain ganggang yang ingin dipanen, terutama jika lingkungan fotobioreaktor memberikan kondisi yang sesuai (cahaya, nutrisi, dan CO₂).

2. Persaingan Nutrisi:

  • Ganggang atau lumut ganggang lain yang tidak diinginkan bisa mengambil nutrisi yang seharusnya digunakan oleh ganggang target, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen ganggang yang diinginkan. Pertumbuhan ganggang yang tidak diinginkan juga bisa mengurangi efisiensi produksi.

3. Perubahan Kondisi Lingkungan:

  • Jika kondisi di dalam fotobioreaktor berubah, misalnya dalam hal tingkat pH, intensitas cahaya, atau nutrisi, ini dapat memberikan kesempatan bagi ganggang lain untuk tumbuh. Beberapa jenis ganggang lebih toleran terhadap variasi lingkungan, sehingga mereka dapat berkembang ketika kondisi tidak ideal untuk ganggang target.

4. Cross-Contamination dari Sebelumnya:

  • Jika fotobioreaktor tidak dibersihkan dan disterilkan dengan benar antara siklus panen, ganggang dari siklus sebelumnya, atau spesies ganggang lain yang tidak diinginkan, dapat tumbuh kembali dan mengganggu hasil panen berikutnya.

Cara Mencegah Pertumbuhan Ganggang Lain di Fotobioreaktor:

  1. Sterilisasi yang Ketat:
    Pastikan semua peralatan, air, dan media kultur yang digunakan di fotobioreaktor disterilisasi dengan baik untuk mencegah kontaminasi awal dari ganggang lain. Ini bisa dilakukan dengan autoklaf, sinar UV, atau sterilisasi kimia.
  2. Penggunaan Filter Udara:
    Fotobioreaktor sering menggunakan udara yang diperkaya dengan CO₂ untuk mendukung pertumbuhan ganggang. Pastikan udara yang masuk melalui filter untuk mencegah spora atau partikel dari ganggang lain masuk.
  3. Pengendalian Kondisi Lingkungan:
    Pastikan bahwa kondisi seperti cahaya, suhu, pH, dan nutrisi dipantau dan diatur agar hanya sesuai untuk pertumbuhan ganggang target. Lingkungan yang sangat spesifik bisa membatasi pertumbuhan ganggang yang tidak diinginkan.
  4. Penyaringan Berkala:
    Lakukan penyaringan dan pemantauan berkala terhadap kultur ganggang untuk memastikan bahwa ganggang lain tidak tumbuh atau mengambil alih. Jika ditemukan ganggang kontaminan, langkah-langkah penanganan segera bisa diambil.

Kesimpulan:

Ganggang atau lumut ganggang lain bisa hidup dan tumbuh di fotobioreaktor jika terjadi kontaminasi atau kondisi lingkungan mendukungnya. Pengendalian ketat terhadap lingkungan dan sterilisasi adalah kunci untuk memastikan hanya ganggang target yang tumbuh di dalam fotobioreaktor.

Kami menerima jasa pembuatan tabung akrilik custom berbahan akrilik lembaran untuk berbagai keperluanKlik di sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...