Trikcle bed
reactor merupakan kolom penghubung antara gas-cair-padat di mana aliran cairan
mengalir ke bawah di atas unggun katalis dalam bentuk droplet atau berupa tetesan dengan perbedaan tekanan yang berfungsi
sebagai kekuatan pendorong. Aliran gas dapat mengalir bersamaan dengan cairan
atau berlawanan dengan arus melalui unggun. Reaktor trickle bed terutama
dioperasikan dalam mode kontinu tetapi kadang-kadang digunakan dalam proses
semi-batch.
Reaktor
Trickle bed dinamai demikian untuk operasinya dalam rezim aliran tetesan. Rezim
ini ditandai dengan aliran stabil dari aliran cairan dan gas melalui unggun,
mirip dengan aliran laminar dalam sistem fase tunggal. Rezim di mana sistem
beroperasi tergantung pada kecepatan aliran cairan dan gas. Reaktor Trickle bed
juga dapat dijalankan dalam sistem pengaliran, semprot, atau aliran tergantung
pada aplikasinya.
Model reaktor
trickle bed terdiri dari tangki berbentuk tabung dengan pelat saringan di dekat
bagian bawahnya untuk menopang unggun yang dikemas, dan saluran masuk dan
outlet untuk aliran cairan masing-masing di bagian atas dan bawah reaktor.
Saluran masuk gas dapat terletak di bagian atas atau di bawah, tergantung pada
prosesnya, dengan outlet berada di ujung yang berlawanan. Tutup gelembung,
distributor pelat saringan, atau lapisan halus partikel yang tidak bereaksi
ditempatkan di bagian atas unggun untuk memastikan distribusi cairan yang
seragam di seluruh unggun.
Faktor
kehandalan kinerja dari reactor trickle bed adalah jenis bed yang digunakan.
Konfigurasi unggun apakah pengemasan
acak atau pengemasan terstruktur serta bentuk bed yang digunakan, akan mempengaruhi
sifat-sifat seperti penurunan tekanan dan area pelapisan katalis.
Area
pemakaian
Reaktor
Trickle bed berperan dalam proses hidroprosesor di industri perminyakan untuk
menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih. Minyak bumi cair mengalir dengan
gas hidrogen tekanan tinggi pada kecepatan yang relatif rendah untuk
memperpanjang waktu tinggal dalam sistem. Reaksi pada permukaan katalis
menghilangkan polutan seperti sulfur dan nitrogen dari minyak bumi. Ini
biasanya adalah reaktor yang sangat besar yang sesuai dengan skala produksi
besar di industri.
Reaktor
trickle bed juga berguna dalam beberapa proses pengolahan air limbah. Reaktor
ini digunakan untuk mengoksidasi fenol beracun dalam air limbah menjadi karbon
dioksida dan air yang tidak beracun. Reaksi oksidasi sangat eksotermik,
sehingga aplikasi ini dapat menyebabkan masalah perpindahan panas dan keamanan
dalam sistem.
Hubungi KONTAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar