Bubbling sparger dalam sebuah reaktor tank untuk tujuan riset

Bubbling sparger adalah suatu perangkat yang digunakan dalam reaktor atau tangki untuk memasukkan gas ke dalam cairan dengan cara menghasilkan gelembung-gelembung gas kecil. Gelembung-gelembung gas ini naik melalui cairan dan menciptakan kontak antara gas dan cairan, memungkinkan transfer massa dan reaksi kimia terjadi.

Fungsi utama bubbling sparger adalah untuk mengintroduksi gas ke dalam cairan secara terkontrol dan merata. Hal ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti proses kimia, pengolahan air, fermentasi, dan lain sebagainya. Bubbling sparger sering digunakan dalam reaktor kimia atau tangki reaktor untuk memfasilitasi reaksi kimia atau proses biologis yang memerlukan pengenalan gas ke dalam cairan.

Bubbling sparger umumnya terdiri dari saluran atau pipa yang memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawahnya. Gas disuplai melalui pipa tersebut dan keluar melalui lubang-lubang kecil, membentuk gelembung-gelembung gas di dalam cairan. Ukuran dan jumlah lubang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan riset atau proses yang sedang dilakukan.

Keuntungan menggunakan bubbling sparger adalah adanya kontrol yang baik atas pengenalan gas ke dalam cairan dan peningkatan area permukaan kontak antara gas dan cairan. Hal ini memungkinkan efisiensi transfer massa yang lebih baik dan reaksi yang lebih cepat dalam sistem reaktor. Selain itu, bubbling sparger juga memungkinkan visualisasi dan pemantauan langsung terhadap pergerakan gelembung gas dalam cairan, memberikan informasi penting dalam analisis dan pengendalian proses.

Dalam riset dan penelitian, bubbling sparger dapat digunakan untuk mempelajari kinetika reaksi, pengaruh variabel operasional terhadap proses, pengembangan teknologi pengolahan air, dan banyak lagi.

Bubbling sparger tentu saja bisa dibuat dengan bahan akrilik yang dapat memberikan beberapa keuntungan dalam konteks riset dan pengembangan. Berikut ini beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam merancang bubbling sparger berbahan akrilik untuk tujuan riset :

acrylic ring bubbling sparger

  1. Material akrilik yang transparan memungkinkan visualisasi langsung terhadap pergerakan gelembung gas dalam cairan. Hal ini memudahkan pemantauan dan analisis proses.
  2. Akrilik memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan tahan terhadap korosi, sehingga cocok digunakan dalam lingkungan reaktor.
  3. Desain geometri : lubang-lubang pada bubbling sparger dapat mempengaruhi efisiensi transfer massa dan aliran gas dalam cairan. Perhatikan ukuran dan jumlah lubang yang optimal untuk mencapai distribusi gas yang merata dan tingkat kontak gas-cairan yang baik. Pemilihan pola lubang yang sesuai, seperti pola jajar genjang, spiral, atau lainnya, dapat meningkatkan efisiensi pengenalan gas dan distribusi aliran cairan.
  4. Faktor Operasional: Perhatikan kebutuhan gas dan cairan yang akan digunakan dalam riset atau proses yang sedang berlangsung. Pertimbangkan tekanan gas, kecepatan aliran cairan, dan faktor operasional lainnya dalam merancang bubbling sparger yang sesuai.
  5. Instalasi dan Koneksi: Pastikan bubbling sparger terpasang dengan aman pada reaktor atau tangki, dan sambungan antara pipa masukan gas dan lubang-lubang sparger terlindungi dari kebocoran. Perhatikan kebutuhan sambungan, seperti konektor akrilik yang kuat atau perangkat lain yang sesuai untuk memasang bubbling sparger dengan baik.
  6. Keselamatan: Saat merancang bubbling sparger, perhatikan aspek keselamatan, terutama dalam hal penanganan gas dan pemeliharaan perangkat. Pastikan adanya perlindungan untuk mencegah gas yang keluar dari lubang sparger mengenai operator atau lingkungan sekitar.

Dalam melakukan riset dengan bubbling sparger berbahan akrilik, penting untuk menguji dan memvalidasi desain melalui uji coba dan eksperimen.

Kelebihan tabung akrilik sebagai tanki reaktor untuk penelitian model impeler

Dalam dunia penelitian dan riset, penggunaan tabung akrilik sebagai tanki reaktor telah menjadi pilihan yang populer. Kelebihan tabung akrilik yang menonjol, terutama dalam studi tentang model impeler, adalah kemampuannya untuk memperlihatkan dengan jelas aliran fluida yang bergerak di dalamnya. Artikel ini akan menjelajahi kelebihan tabung akrilik sebagai tanki reaktor dan menggali mengapa ia menjadi pilihan utama bagi peneliti yang tertarik dalam penelitian model impeler.

  1. Model Impeler Turbin: Model impeler turbin adalah salah satu yang paling umum dan sering digunakan dalam penelitian aliran fluida. Dengan menggunakan tabung akrilik sebagai tanki reaktor, peneliti dapat mengamati dengan jelas pola aliran yang dihasilkan oleh impeler turbin dan efeknya terhadap fluida di sekitarnya. Dengan mengubah desain atau kecepatan putaran impeler, peneliti dapat mempelajari efeknya terhadap pergerakan fluida dalam tanki reaktor.

  2. Model Impeler Propeller: Model impeler propeller digunakan untuk menghasilkan aliran fluida aksial dengan kecepatan tinggi. Dalam penelitian menggunakan tabung akrilik, peneliti dapat melihat bagaimana impeler propeller mempengaruhi aliran fluida secara langsung dan mempelajari fenomena seperti turbulensi atau pola aliran yang kompleks. Kelebihan transparansi tabung akrilik memungkinkan pengamatan yang akurat dan visual dari aliran fluida yang dihasilkan oleh impeler propeller.

  3. Model Impeler Paddle: Model impeler paddle sering digunakan dalam penelitian dengan aliran fluida yang lebih kental atau viskositas yang tinggi. Dalam penelitian menggunakan tabung akrilik, peneliti dapat melihat bagaimana paddle impeler mengaduk fluida dengan efisien dan menghasilkan aliran yang teratur. Paddle impeler juga memungkinkan pengamatan terhadap aliran fluida di dekat permukaan tabung akrilik, yang dapat memiliki implikasi penting dalam penelitian yang melibatkan interaksi fluida-padat.


Kesimpulan:

Dalam penelitian model impeler, penggunaan tabung akrilik sebagai tanki reaktor menawarkan sejumlah kelebihan yang signifikan. Transparansi yang menakjubkan, ketahanan terhadap zat kimia, kemudahan penyesuaian, biaya yang terjangkau, dan daya tahan fisik yang baik menjadikan tabung akrilik sebagai pilihan unggul bagi peneliti yang ingin memvisualisasikan dengan jelas aliran fluida dalam sistem. Dengan menggunakan tabung akrilik, penelitian model impeler dapat dilakukan dengan presisi, keandalan, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk mengungkap fenomena kompleks dalam aliran fluida. Model impeler seperti turbin, propeller, dan paddle dapat diaplikasikan dalam penelitian menggunakan tabung akrilik untuk mempelajari pola aliran, turbulensi, dan interaksi fluida-padat.

Model Bioreaktor

model bioreaktor terbuat dari material plastik akrilik

Terdapat beberapa contoh model bioreaktor dasar yang secara umum digunakan dalam penelitian ilmiah ataupun telah dipraktekan dalam proyek maupun industri :

  1. Bioreaktor Tetap (Fixed-Bed Bioreactor): Model ini terdiri dari kolom yang diisi dengan bahan substrat padat atau media dukungan, seperti butiran atau serat, di dalamnya. Substrat diberikan melalui aliran cairan atau gas yang melewati media dukungan tersebut. Bioreaktor tetap digunakan dalam banyak aplikasi, seperti biodegradasi limbah, pemurnian air, dan produksi bioenergi.

  2. Bioreaktor Bergerak (Moving-Bed Bioreactor): Model ini mirip dengan bioreaktor tetap, tetapi media dukungan di dalamnya dapat bergerak. Gerakan media dukungan memungkinkan redistribusi yang lebih baik dari substrat dan mikroorganisme di dalam bioreaktor, yang dapat meningkatkan efisiensi reaksi. Bioreaktor bergerak umumnya digunakan dalam pengolahan limbah dan produksi bioenergi.

  3. Bioreaktor Membran (Membrane Bioreactor): Bioreaktor ini menggunakan membran semipermeabel untuk memisahkan mikroorganisme dan produk dari cairan atau gas yang mengalir melaluinya. Membran dapat berupa membran mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, atau nanofiltrasi, tergantung pada kebutuhan aplikasi. Bioreaktor membran umumnya digunakan dalam pemurnian air, pengolahan limbah, dan produksi biomassa.

  4. Bioreaktor Fluidized Bed (Fluidized Bed Bioreactor): Model ini melibatkan aliran cairan atau gas yang cukup kuat untuk mengangkat partikel padat dalam bioreaktor sehingga menciptakan "fluidized bed" (tempat tidur fluida). Kecepatan aliran yang tinggi memastikan adanya kontak yang baik antara partikel padat dan mikroorganisme, sehingga meningkatkan efisiensi reaksi. Bioreaktor fluidized bed digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk fermentasi, biokonversi, dan produksi enzim.

  5. Bioreaktor Anaerob (Anaerobic Bioreactor): Model ini dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme anaerobik, yang dapat hidup dan berkembang dalam kondisi tanpa oksigen. Bioreaktor anaerobik digunakan dalam pengolahan limbah organik, produksi biogas, dan pembuatan biofertilizer.

Itu hanya beberapa contoh model bioreaktor yang digunakan dalam riset penelitian, pabrik maupun industri. Terdapat juga model-model lainnya yang diinovasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan khusus penelitian tertentu.

Circulating cyclone fluidized sand bed reactor

Circulating cyclone fluidized sand bed (CCFSB) adalah sebuah sistem reaktor yang digunakan dalam pemrosesan gas atau fluida padat-cair. Sistem ini menggabungkan prinsip aliran berpusat pada pusat (cyclone) dan penggunaan pasir sebagai media fluidisasi.

cold model circulating cyclone fluidized sand bed

Dalam CCFSB, campuran gas dan partikel padat (misalnya, pasir) dimasukkan ke dalam sebuah tangki reaktor yang dilengkapi dengan perangkat cyclone di bagian atas. Gas dan pasir bergerak dalam aliran melingkar di dalam tangki, dengan gaya sentrifugal dari perangkat cyclone menyebabkan partikel padat terpisah dari gas dan jatuh kembali ke dasar tangki.

Proses fluidisasi terjadi ketika aliran gas mengangkat partikel pasir ke atas dan membentuk suspensi fluida. Pasir menjadi fluida dan berperilaku seperti fluida yang dapat mencampur dan berinteraksi dengan fase gas. Keuntungan dari CCFSB adalah adanya pengembalian partikel pasir kembali ke dasar tangki, yang memungkinkan kontak dan interaksi yang lebih intens antara partikel pasir dan gas.

CCFSB biasanya digunakan dalam aplikasi pemrosesan gas atau fluida padat-cair, seperti pengolahan limbah, pembuatan bahan kimia, dan proses reduksi atau pembakaran. Sistem ini memungkinkan transfer massa dan panas yang efisien antara fase gas dan padatan, serta memungkinkan reaksi kimia atau pemisahan yang efektif.

Pemilihan ukuran partikel pasir yang tepat, aliran gas yang optimal, dan pengaturan desain cyclone yang sesuai sangat penting dalam CCFSB. Hal ini memastikan efisiensi reaksi, pengendalian aliran padatan, dan pencapaian tujuan proses yang diinginkan.

Slurry Column Bubble Reactor

Slurry bubble column reactor adalah jenis reaktor gelembung yang digunakan untuk reaksi atau pemrosesan cairan yang mengandung partikel-padat kecil, yang dikenal sebagai slurries. Pada reaktor ini, gas dialirkan ke dalam kolom dan membentuk gelembung-gelembung yang mencampurkan cairan dan partikel-padat dalam bentuk suspensi atau slurry.

Dalam reaktor gelembung slurry, gas umumnya diinjeksikan melalui distributor gas di dasar kolom. Gelembung gas yang naik ke atas mempertemukan partikel-padat dalam suspensi, mencampurnya secara intensif, dan meningkatkan transfer massa antara gas, cairan, dan partikel-padat. Proses ini dapat memfasilitasi reaksi kimia, absorpsi, adsorpsi, atau pemisahan partikel dari cairan.


prototype design slurry column bubble reactor

Keuntungan dari reaktor gelembung slurry meliputi:

  1. Peningkatan transfer massa: Kehadiran gelembung gas yang mencampurkan cairan dan partikel-padat dalam slurry meningkatkan transfer massa antara fase gas, cairan, dan padatan. Hal ini mempercepat reaksi kimia atau pemisahan partikel dari cairan.

  2. Kontak yang intensif: Gelembung gas yang terbentuk memastikan kontak yang baik antara partikel-padat dan cairan, sehingga memaksimalkan transfer massa dan reaksi kimia.

  3. Distribusi partikel yang merata: Reaktor gelembung slurry dapat menghasilkan distribusi partikel yang merata dalam cairan, yang penting dalam reaksi kimia atau pemrosesan partikel yang seragam.

  4. Peningkatan efisiensi: Dengan meningkatkan transfer massa, reaktor gelembung slurry dapat meningkatkan efisiensi keseluruhan proses, mengurangi waktu reaksi, dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Reaktor gelembung slurry biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pemrosesan limbah, hidrometalurgi, produksi bahan kimia, dan pemisahan partikel dari cairan. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada desain reaktor gelembung slurry untuk memastikan distribusi yang baik, mencegah penyumbatan atau pengendapan partikel, dan mengoptimalkan transfer massa dan panas di dalam sistem.

Jacketed Vessel Tank

Jacketed vessel adalah jenis wadah atau tangki yang digunakan dalam proses industri untuk mengontrol suhu reaksi atau perpindahan panas dalam sistem. Jacketed vessel terdiri dari dua lapisan dinding, yaitu dinding internal dan dinding eksternal.

Dinding internal merupakan wadah utama yang menampung bahan atau campuran yang akan direaksikan atau dipanaskan. Sementara itu, dinding eksternal berbentuk mantel atau jacket yang mengelilingi dinding internal. Mantel ini biasanya diisi dengan cairan pemanas, seperti air atau minyak pemanas, yang dapat dipanaskan atau didinginkan sesuai kebutuhan.

Fungsi dari jacketed vessel adalah untuk mempertahankan suhu yang diinginkan di dalam wadah utama. Dengan mengalirkan cairan pemanas atau pendingin melalui mantel, panas dapat ditransfer dari atau ke dinding internal, sehingga menjaga suhu reaksi atau perpindahan panas secara efisien. Hal ini memungkinkan penggunaan jacketed vessel dalam berbagai proses, seperti reaksi kimia, fermentasi, distilasi, ekstraksi, dan proses pemurnian.

Jacketed vessel umumnya dilengkapi dengan sistem pengontrol suhu, seperti penukar panas atau pemanas dan pendingin yang terhubung dengan mantel, serta sensor suhu untuk mengawasi dan mengatur suhu secara tepat. Desain jacketed vessel dapat bervariasi, mulai dari tangki vertikal hingga tangki horizontal, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan proses yang diinginkan.

Apakah jacketed vessel dapat dibuat menggunakan tabung acrylic ?

Pada umumnya, jacketed vessel tidak dibuat menggunakan tabung akrilik karena tabung akrilik biasanya digunakan untuk aplikasi yang tidak melibatkan perpindahan panas aktif. Tabung akrilik memiliki sifat yang transparan dan tahan terhadap korosi, tetapi tidak memiliki konduktivitas panas yang baik.

jacketed vessel acrylic

Jacketed vessel biasanya dibuat menggunakan material yang memiliki konduktivitas panas yang baik, seperti stainless steel atau kaca borosilikat. Material tersebut memungkinkan perpindahan panas yang efisien antara dinding internal dan cairan pemanas atau pendingin di mantel.

Namun, jika Anda memiliki kebutuhan khusus dan skala yang kecil, masih memungkinkan untuk membuat jacketed vessel dengan tabung akrilik. Namun, penting untuk mempertimbangkan keandalan, kekuatan, dan konduktivitas panas yang lebih rendah dari tabung akrilik dibandingkan dengan material yang umumnya digunakan untuk jacketed vessel.




Algae Reaktor FBR (Foto Bio Reaktor)

Algae reaktor adalah perangkat atau sistem yang digunakan untuk membudidayakan alga secara kontrol dan efisien. Alga adalah organisme mikroskopis atau makroskopis yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan energi dengan menggunakan sinar matahari dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

Algae reaktor digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penelitian ilmiah, produksi biomassa alga, pemurnian air, pengolahan limbah, dan produksi bioenergi. Reaktor ini biasanya dirancang dengan menggunakan teknologi yang memungkinkan pengaturan cahaya, suhu, nutrisi, dan aliran gas atau cairan yang masuk dan keluar.

Prinsip kerja algae reaktor melibatkan kultivasi alga dalam lingkungan yang terkontrol. Alga diberi nutrisi yang diperlukan, seperti garam, nitrogen, fosfor, dan elemen mikro lainnya, sambil diberikan cahaya matahari atau sumber cahaya buatan. Reaktor ini dapat memiliki desain yang berbeda, seperti kolam terbuka dengan pengendalian aliran air atau sistem tertutup dengan pencahayaan buatan.

Manfaat utama dari algae reaktor adalah kemampuannya dalam menghasilkan biomassa alga yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Alga memiliki potensi untuk dijadikan sumber pakan ternak, pakan ikan, bahan baku industri, bahan baku biofuel, dan bahkan sebagai penyerap karbon dioksida dari udara. Selain itu, penggunaan algae reaktor dalam pemurnian air atau pengolahan limbah dapat membantu menghilangkan polutan dan memperbaiki kualitas air.

Penggunaan algae reaktor dalam penelitian juga memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari sifat alga, memahami pertumbuhan dan metabolismenya, serta mengeksplorasi potensi aplikasi alga dalam berbagai bidang.

Algae reaktor telah menjadi bidang penelitian yang aktif, dan pengembangan teknologi ini terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pemanfaatan alga secara berkelanjutan.

Tabung akrilik dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat algae reaktor. Algae reaktor umumnya terdiri dari tangki atau kolam yang digunakan untuk mengkultivasi alga dalam lingkungan yang terkontrol. Tabung akrilik merupakan pilihan yang umum digunakan karena memiliki sifat transparan yang memungkinkan masuknya cahaya matahari atau sumber cahaya buatan yang diperlukan untuk fotosintesis alga.

Keuntungan menggunakan tabung akrilik dalam pembuatan algae reaktor meliputi:

  1. Transparansi: Tabung akrilik yang transparan memungkinkan cahaya untuk menembus dan mencapai alga di dalam reaktor. Ini penting karena alga membutuhkan cahaya matahari atau sumber cahaya buatan untuk melakukan fotosintesis.

  2. Kekuatan dan Tahan Lama: Tabung akrilik memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap kerusakan mekanis. Ini memastikan bahwa reaktor dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tahan terhadap tekanan atau gaya eksternal.

  3. Kemampuan Penyesuaian: Tabung akrilik dapat dengan mudah dipotong atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan desain reaktor. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam menciptakan ukuran dan bentuk reaktor yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.

  4. Ketahanan Terhadap Lingkungan: Akrilik memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dan pengaruh lingkungan. Ini penting dalam konteks reaktor alga yang mungkin terpapar dengan larutan nutrisi atau media kultivasi yang berpotensi korosif.

Namun, penting untuk memperhatikan bahwa desain dan konstruksi algae reaktor melibatkan faktor-faktor lain seperti sistem pemompaan, pengaturan suhu, nutrisi alga, dan pengaturan aliran air atau gas.

acrylic tabung untuk riset FBR

Apakah sudah ada perusahaan yang mengadopsi kultivasi algae secara massal dalam kolom kolom tabung acrylic ?

Ya, ada beberapa pabrik yang telah mengadopsi teknologi kultivasi alga secara massal dalam bioreaktor akrilik. Teknologi ini digunakan untuk produksi biomassa alga dalam skala industri.

Contoh penerapan kultivasi alga dalam bioreaktor akrilik secara massal adalah sebagai berikut:

  1. Produksi Biofuel: Beberapa pabrik telah menggunakan bioreaktor akrilik untuk mengkultivasi alga dengan tujuan memproduksi biofuel, seperti biodiesel. Alga memiliki potensi tinggi sebagai sumber bahan baku biofuel karena dapat menghasilkan minyak nabati yang dapat diubah menjadi biodiesel.

  2. Pemurnian Air dan Pengolahan Limbah: Alga juga dapat digunakan dalam pemurnian air dan pengolahan limbah. Beberapa pabrik menggunakan bioreaktor akrilik untuk mengkultivasi alga yang dapat menghilangkan zat-zat terlarut dan kontaminan dari air atau limbah, seperti logam berat atau nutrisi yang berlebihan.

  3. Produksi Produk Pangan dan Pakan: Alga dapat digunakan dalam produksi produk pangan dan pakan, seperti suplemen makanan, makanan fungsional, atau pakan ikan. Pabrik-pabrik tertentu menggunakan bioreaktor akrilik untuk mengkultivasi alga dengan kualitas gizi yang tinggi dan kemudian mengolahnya menjadi produk yang dapat dikonsumsi manusia atau hewan.

Pabrik-pabrik ini biasanya menggunakan bioreaktor akrilik yang dirancang khusus untuk menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan alga, seperti pengaturan cahaya, suhu, nutrisi, dan aliran gas atau cairan. Desain dan parameter operasional bioreaktor tersebut didasarkan pada penelitian dan pengalaman yang berkaitan dengan budidaya alga secara massal.

Berikut ini beberapa perusahaan yang terlibat dalam kultivasi alga secara massal dalam bioreaktor akrilik:

  1. Algenol: Algenol adalah perusahaan teknologi energi terbarukan yang menggunakan bioreaktor akrilik untuk mengkultivasi alga dalam skala industri. Mereka fokus pada produksi biofuel, termasuk etanol dan biodiesel, menggunakan alga sebagai sumber bahan bakunya.

  2. Sapphire Energy: Sapphire Energy adalah perusahaan energi terbarukan yang berfokus pada produksi minyak nabati dari alga. Mereka menggunakan bioreaktor akrilik untuk mengkultivasi alga secara massal dan mengubah minyak nabati alga menjadi bahan bakar transportasi.

  3. Cellana: Cellana adalah perusahaan bioteknologi yang mengkhususkan diri dalam produksi mikroalga komersial untuk berbagai aplikasi, termasuk nutraceuticals, pakan ikan, dan energi terbarukan. Mereka menggunakan bioreaktor akrilik untuk kultivasi alga dalam skala industri.

  4. OriginOil: OriginOil adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan sistem dan peralatan untuk pengolahan air, pemurnian limbah, dan produksi biomassa alga. Mereka menggunakan bioreaktor akrilik sebagai komponen utama dalam sistem mereka untuk kultivasi alga secara massal.

  5. Heliae Development: Heliae Development adalah perusahaan yang fokus pada produksi mikroalga untuk berbagai aplikasi, termasuk produk nutraceutical, kosmetik, pakan ikan, dan bahan baku industri. Mereka menggunakan bioreaktor akrilik dalam operasional mereka.

Harap dicatat bahwa daftar ini hanya menyebutkan beberapa perusahaan yang terlibat dalam kultivasi alga secara massal dalam bioreaktor akrilik. Ada juga banyak perusahaan lain di berbagai negara yang terlibat dalam industri alga dan mungkin menggunakan bioreaktor akrilik dalam proses produksi mereka.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...