Diagram Automatic Bell Siphon |
Ide pemanfaatan bell siphon otomatis terilhami dari sistem
pasang surut (ebb and flow system) pada hidroponik. Seperti kita ketahui akar
tanaman juga membutuhkan oksigen yang cukup untuk bernapas, dan akar tanaman
tidak boleh terendam terus menerus dalam air supaya tidak membusuk. Sistem ebb
and flow bekerja dengan cara membanjiri sementara net pot dengan campuran air
dan nutrisi sampai pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu (mengosongkan
/draining) ke dalam bak penampungan nutrisi (pada aquaponic berupa aquarium
ataupun kolam ikan) , begitu seterusnya sehingga sistem ini menjaga akar
tanaman untuk tidak terus menerus terendam. Sistem ini bekerja dengan pompa (submerged
pump) yang dikoneksikan ke timer dan dibenamkan dalam larutan nutrisi. Ketika
timer menghidupkan pompa, larutan nutrisi akan dipompa ke net pot (tempat
tanaman). Ketika timer mematikan pompa air, larutan nutrisi akan mengalir
kembali ke bak penampungan. Kekurangan sistem ebb and flow ini karena biaya
pembuatannya cukup mahal, dan penambahan biaya pemakaian daya listrik.
Bell siphon memecahkan persoalan ini dengan cara sederhana,
lebih menguntungkan, murah, dapat dibuat sendiri diy tanpa menambah beban
listrik. Ini cara keren memanfaatkan prinsip fisika mengenai tekanan
hidrostatik, tekanan udara, kondisi vakum dan gravitasi.
Riset menunjukkan bahwa membanjiri secara perlahan (slow
flooding) dan mengosongkan secara cepat (rapid draining) pada net pot atau grow
bed, menyediakan akses nutrisi yang baik bagi tanaman dan oksigenasi yang
tinggi untuk akar tanaman. Mekanisme ini bisa dikerjakan sangat baik dengan
menggunakan bell siphon. Terdengar sangat misterius dan membingungkan baik bagi
pemula bahkan juga bagi yang sudah berpengalaman di bidang aquaponik. Memang
mekanisme automatic bell siphon relatif rumit bila dijelaskan secara fisika.
Namun yang terpenting bagi praktisi hidroponik maupun aquaponik tentunya dapat
mengatasi kekurangan sistem pasang surut dengan mudah, murah tanpa tambahan
alat elektrik apapun.
Penasaran ?, untuk lebih cepat membayangkannya bisa
menyaksikan melalui video ini :
Tapi bagi anda yang tetap penasaran bagaimana prinsip bell
siphon ini bekerja dapat meneruskan
membaca ini :
Prinsip dasar bell siphon, adalah tekanan hidrostatik,
tekanan atmosfer yang berhubungan dengan ketinggian air pada kolom siphon. Saat
air yang dipompakan memasuki kolom siphon hingga menyentuh puncak bibir tabung
(drain), momentum saat itu akan terjadi : tekanan hidrostatik lebih rendah
dibanding tekanan atmosfer (kondisi vakum). Kondisi yang melalui momentum perbedaan
tekanan ini mengakibatkan tekanan atmosfer mendorong air menyentuh puncak kolom
siphon, selanjutnya yang bekerja adalah ikatan antar molekul air dan gaya
gravitasi yang dengan cepat mendorong air tersebut keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar