Rekayasa bioproses adalah cabang ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip rekayasa dengan ilmu biologi dan proses bioteknologi untuk merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan proses-produk yang melibatkan organisme hidup, seperti mikroorganisme, enzim, atau sel-sel hidup lainnya. Rekayasa bioproses bertujuan untuk mengubah bahan baku biologis menjadi produk yang diinginkan secara efisien dan berkelanjutan.
Proses bioproses melibatkan penggunaan mikroorganisme atau sistem biologis lainnya untuk memecah, mengubah, atau menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki nilai ekonomi atau manfaat lainnya. Contoh penerapan rekayasa bioproses meliputi produksi obat-obatan, bahan kimia, biofuel, enzim, pangan, dan produk-produk bioteknologi lainnya.
Langkah-langkah utama dalam rekayasa bioproses meliputi:
Seleksi mikroorganisme atau organisme yang tepat: Pemilihan mikroorganisme atau organisme yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk yang diinginkan atau melakukan fungsi yang diinginkan.
Optimasi media dan kondisi pertumbuhan: Merancang media kultur dan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan aktivitas organisme yang dipilih. Ini melibatkan pengaturan parameter seperti pH, suhu, nutrisi, oksigen, dan kecepatan pengadukan.
Proses fermentasi: Memperluas mikroorganisme dalam skala besar dalam proses fermentasi. Fermentasi adalah proses di mana mikroorganisme menggunakan nutrisi dalam media untuk menghasilkan produk yang diinginkan melalui reaksi biokimia.
Ekstraksi dan pemurnian: Memisahkan dan mengisolasi produk yang dihasilkan dari mikroorganisme atau organisme lainnya melalui metode ekstraksi dan pemurnian yang sesuai.
Karakterisasi produk: Menganalisis dan mengkarakterisasi produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas dan kecocokan dengan persyaratan yang ditetapkan.
Skala industri: Mentransfer dan memperbesar proses bioproses ke skala industri yang lebih besar untuk produksi massal.
Rekayasa bioproses memanfaatkan pemahaman tentang sifat-sifat organisme hidup, biokimia, serta prinsip-prinsip rekayasa untuk menciptakan proses yang efisien, berkelanjutan, dan ekonomis dalam produksi berbagai produk berbasis biologi. Hal ini memungkinkan pemanfaatan potensi organisme hidup untuk menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.
Tray tower absorber |
Tabung akrilik dapat dimanfaatkan sebagai perangkat kolom/tangki di bidang rekayasa bioproses. Berikut ini beberapa contoh penggunaan tabung akrilik dalam konteks tersebut:
Reaktor bioproses: Tabung akrilik dapat digunakan sebagai perangkat utama dalam desain reaktor bioproses. Tabung akrilik yang transparan memungkinkan pengamatan langsung terhadap proses biologis yang terjadi di dalamnya. Reaktor bioproses menggunakan mikroorganisme atau sistem biologis lainnya untuk melakukan reaksi biokimia yang menghasilkan produk yang diinginkan. Tabung akrilik yang kokoh dan tahan terhadap korosi dapat berfungsi sebagai tangki utama dalam reaktor tersebut.
Kolom absorpsi biologis: Dalam beberapa proses bioproses, diperlukan kolom absorpsi biologis untuk memisahkan atau menghilangkan komponen-komponen tertentu dari campuran. Tabung akrilik dapat digunakan sebagai kolom absorpsi, di mana gas atau cairan yang mengandung mikroorganisme atau enzim diarahkan melalui tabung untuk berinteraksi dengan komponen yang akan diabsorpsi. Sifat transparan tabung akrilik memungkinkan pengamatan visual terhadap proses absorpsi yang terjadi di dalamnya.
Sistem bioremediasi: Tabung akrilik dapat digunakan dalam sistem bioremediasi, yang bertujuan untuk membersihkan dan mendekontaminasi lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan atau limbah. Dalam sistem bioremediasi, mikroorganisme atau enzim yang mampu mendegradasi polutan ditumbuhkan dalam tabung akrilik. Tabung ini berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan interaksi mikroorganisme dengan polutan yang akan didegradasi.
Bioreaktor membran: Bioreaktor membran merupakan sistem yang menggabungkan bioproses dengan pemisahan membran. Tabung akrilik dapat digunakan sebagai komponen dalam bioreaktor membran ini. Tabung digunakan untuk mengalirkan campuran biologi melalui membran yang selektif, memisahkan produk yang diinginkan dari campuran reaksi. Tabung akrilik yang transparan memudahkan pengamatan dan pemantauan kinerja membran dan proses biologis yang terjadi di dalamnya.
Dalam semua penggunaan di atas, tabung akrilik digunakan karena kejernihan, kekuatan, dan kemampuannya untuk menahan korosi. Sifat transparan tabung akrilik juga memungkinkan pengamatan visual yang penting dalam pemantauan dan analisis proses biologis yang sedang berlangsung.