Uji permeabilitas falling head adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan permeabilitas suatu sampel tanah. Uji ini dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan perkiraan nilai permeabilitas suatu tanah, yang penting dalam studi hidrogeologi dan rekayasa geoteknik.
Dalam uji permeabilitas falling head, sebuah silinder berisi sampel tanah ditempatkan di dalam permeameter, yang merupakan alat yang memungkinkan air mengalir melalui sampel dengan kondisi yang terkontrol. Permeameter terdiri dari sebuah kolom dengan sampel tanah dan dua wadah air, satu di bagian atas dan satu di bagian bawah kolom. Tinggi air dalam wadah atas awalnya lebih tinggi daripada wadah bawah, menciptakan gradien tekanan yang mendorong aliran air melalui sampel tanah.
Selama uji permeabilitas falling head, air mengalir melalui sampel tanah, dan tinggi air dalam wadah atas secara bertahap menurun seiring waktu karena air mengalir melalui tanah. Dengan mengukur perubahan tinggi air seiring waktu, dan mengetahui dimensi sampel tanah dan permeameter, permeabilitas tanah dapat dihitung menggunakan Hukum Darcy, yang menghubungkan laju aliran, luas penampang, dan gradien hidrolik.
model alat uji falling head permeability |
Prosedur umum dari uji permeabilitas falling head meliputi langkah-langkah berikut:
- Mempersiapkan sampel tanah yang telah dikompaksi atau diuji dengan ukuran dan kepadatan yang sesuai.
- Menempatkan sampel tanah di dalam permeameter dan memastikan tidak ada celah atau kebocoran di sekitar sampel.
- Mengisi wadah atas dengan air hingga level air lebih tinggi dari level air di wadah bawah.
- Merekam waktu saat level air mulai turun dan mengukur perubahan tinggi air secara berkala.
- Menghitung permeabilitas menggunakan persamaan Darcy's Law, dengan memperhatikan dimensi sampel dan permeameter.
Uji permeabilitas falling head cocok untuk tanah dengan permeabilitas rendah hingga sedang. Hasil dari uji ini memberikan informasi mengenai seberapa mudah air dapat mengalir melalui tanah tersebut, yang penting dalam perencanaan rekayasa sipil, manajemen air tanah, dan pengembangan sumber daya air.