Dari
berbagai macam reaktor yang digunakan untuk kontak fase gas-cair, diantaranya
dikenal reaktor kolom gelembung (bubble column reaktor). Reaktor jenis ini
banyak digunakan pada proses industri kimia dengan reaksi yang sangat lambat,
proses produksi yang menggunakan mikroba (biorektor) dan juga pada unit
pengolahan limbah secara biologis menggunakan lumpur aktif.
Pada dasarnya, reaktor gelembung adalah reaktor dua fasa, yaitu gas dan cairan, yang berbentuk vessel silinder dengan distributor gas (sparger) di bagian bawah reaktor. Fluida berfasa gas didispersikan melalui sparger, sehingga terbentuk gelembung gas yang kemudian bergerak melalui fluida berfasa cair yang berada di dalam vessel.
Pada pengembangan reactor gelembung selanjutnya, gelembung gas bergerak melalui suspensi yang merupakan campuran fluida berfasa cair dan padatan. Reaktor gelembung model ini dinamakan dengan reaktor gelembung tiga fasa atau slurry bubble column reactor (SBC).
Pada dasarnya, reaktor gelembung adalah reaktor dua fasa, yaitu gas dan cairan, yang berbentuk vessel silinder dengan distributor gas (sparger) di bagian bawah reaktor. Fluida berfasa gas didispersikan melalui sparger, sehingga terbentuk gelembung gas yang kemudian bergerak melalui fluida berfasa cair yang berada di dalam vessel.
Pada pengembangan reactor gelembung selanjutnya, gelembung gas bergerak melalui suspensi yang merupakan campuran fluida berfasa cair dan padatan. Reaktor gelembung model ini dinamakan dengan reaktor gelembung tiga fasa atau slurry bubble column reactor (SBC).
Reaktor
kolom gelembung diaplikasikan
secara luas sebagai
kontaktor dan reaktor mutifasa di
industri kimia, biokimia, petrokimia, dan juga
metalurgi material. Reaktor kolom
gelembung tiga fasa digunakan dan dioperasikan dalam teknik reaksi, yaitu
dengan adanya katalis dan aplikasi biokimia dimana mikroorganisme yang
digunakan sebagai suspensi padat untuk menghasilkan bioproduk dalam skala
industri.
Aplikasi reaktor kolom gelembung dalam penggunaannya sebagai bioreaktor dimana mikroorganisme terlibat untuk menghasilkan produk industri seperti enzim, protein, antibiotik, dan lain sebagainya. Beberapa studi biokimia terbaru yang menggunakan kolom gelembung sebagai bioreaktor antara lain : Thienamycin menggunakan biokatalis Streptomysces cattleya ; Gluco amylase menggunakan biokatalis Aureobasidium pullulans; asam asetat menggunakan biokatalis Acetobacter aceti, asam organik menggunakan biokatalis Eubacterium limosum, Fermentasi etanol menggunakan biokatalis Sacharomyces cerevisiae.
Aplikasi reaktor kolom gelembung dalam penggunaannya sebagai bioreaktor dimana mikroorganisme terlibat untuk menghasilkan produk industri seperti enzim, protein, antibiotik, dan lain sebagainya. Beberapa studi biokimia terbaru yang menggunakan kolom gelembung sebagai bioreaktor antara lain : Thienamycin menggunakan biokatalis Streptomysces cattleya ; Gluco amylase menggunakan biokatalis Aureobasidium pullulans; asam asetat menggunakan biokatalis Acetobacter aceti, asam organik menggunakan biokatalis Eubacterium limosum, Fermentasi etanol menggunakan biokatalis Sacharomyces cerevisiae.
Pada proses fermentasi, fasa gas (oksigen) dipompakan dan didispersikan ke dalam reaktor. Hasil pendispersian fasa gas ini adalah gelembung yang kemudian bergerak naik ke atas reaktor. Selama mengalir ke atas, gas dari gelembung bereaksi dengan sel. Hasil reaksi fermentasi adalah sel dengan konsentrasi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Reaktor ini memiliki keuntungan selama proses operasi dan perawatan seperti laju transfer panas dan massa yang tinggi, kepadatan yang tinggi, dan rendahnya harga operasi dan perawatan reaktor.
Prototype tangki pengolahan limbah cair |
Circulating Cyclone Fluidized Sand Bed Filter Reactor |
What material are used to make this?
BalasHapusplexiglas
HapusBoleh minta no wa?
BalasHapus